-->

Pemanfaatan New Digital Democracy - Pro Kontra KMP (Koalisi Merah Putih) Dukung Pemerintahan Jokowi

Demokrasi digital secara sederhana adalah aktivitas politik yang menggunakan saluran digital, terutama sebagai bentuk partisipasi politik atau penggalangan dukungan publik (Wilhem, 2003).

Dimana dalam arti ini partisipasi publik dimanifestasikan melalui media teknologi, contohnya internet. Dengan demokrasi digital menjamin adanya kebebasan berbicara, sehingga pengguna internet atau teknologi informasi dapat mengekspresikan pendapat dirinya tanpa kontrol yang signifikan. Setiap warga bisa menyimpulkan atau menyampaikan gagasan-gagasannya bahkan hal yang paling gila sekalipin. Lewat demokrasi digital ini informasi atau kajian politik dapat di produksi secara bebas , dapat disebarkan ke ruang publik, dan dapat sepenuhnya dimanifestasikan secara bebas lewat surat elektronik, bahkan website. Untuk contoh pemanfaatan demokrasi digital yang saya buat kali ini, disebarkan melalu website, disini saya mengutip dari 2 website untuk pernyataan pro dan kontra, topik yang saya bahas adalah mengenai “ Pro Kontra KMP ( Koalisi Merah Putih ) Dukung Pemerintahan Jokowi.”

( Sebelum Pelantikan Presiden )

    Prabowo: KMP Dukung Pemerintahan Jokowi
    Friday, 17 October 2014, 15:22 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koalisi Merah Putih (KMP) menyatakan bakal mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Namun, KMP juga akan mengkritisi kebijakan Pemerintah yang tidak sesuai kehendak rakyat.

“Karena itu saya sampaikan bahwa partai yang saya pimpin, dan teman-teman saya, akan saya minta untuk dukung Jokowi dan pemerintah yang akan datang”, kata Prabowo seusai menerima kunjungan Jokowi di rumah ayahnya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/10).

“Apabila ada hal-hal yang kami nilai tidak menguntungkan bangsa, kami tidak segan untuk kritisi, sampaikan koreksi”, imbuhnya.

Pertemuan Jokowi dan Prabowo berlangsung cukup singkat sekitar 15 menit. Kali itu, keduanya kompak mengenakan kemeja warna putih. Prabowo di dampingi oleh jajaran dan petinggi Partai Gerindra yakni Fadli Zon, Ahmad Muzani, dan Edhy Prabowo. Sedangkan Jokowi dikawal ketat pasukan pengamanan presiden (paspampres).

Sumber 

( Sesudah Pelantikan Presiden )

     Pengamat: Tak Ada Jaminan KMP Dukung Jokowi
     Selasa, 21 Oktober 2014 | 07:46

Jakarta -Peneliti Senior Forum Masyarakat Pemantau Pemilu (Formappi) Lucius Karus tidak ada jaminan Partai Koalisi Merah Putih ( KMP ) tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pasca pelantikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. Dia menganggap apa yang ditunjukkan oleh para elite dan politisi partai KMP seperti Prabowo Subianto sebenarnya hanya sekedar meredam suhu politik.
"Saya melihat belum ada alasan yang cukup selain untuk sekedar meredam suhu politik saja soal apa yang diperlihatkan Prabowo pada pelantikan. Apalagi sikap melunaknya itu ditunjukkan pada momen di mana KMP tak punya ruang kekuasaan yang ingin direbut melalui acara pelantikan presiden dan wakil presiedn,"ujar Lucius di Jakarta pada Selasa (21/10).
Dia mengakui sikap Prabowo dinilai oleh sebagian orang mewakili sikap KMP. Dan jika benar seperti itu maka sepertinya jalan bagi Jokowi-JK untuk bekerja leluasa menjadi terbuka lebar.
Sumber
Pendapat saya dari kedua berita tersebut

Pro )
Memang pertarungan politik adalah wajar. Dalam pertarungan politik sesama lawan tidak aneh bila terjadi pro dan kontra. Namun, pada ujungnya pertarungan hanya ingin kebaikan, dan kesejahteraan bersama. Kita tidak boleh menganggap bahwa perbedaan politik pandangan dan persaingan politik harus menjadi sumber perpecahan, karena Indonesia satu untuk satu.

Kontra )
Memang sikap yang di perlihatkan Prabowo nampaknya tidak diikuti oleh beberapa anggota Partai KMP lainnya. Oleh karena itu disini yang terlihat hanya Prabowo yang memperlihatkan sikap terhormat, menghargai pemerintahan Jokowi. Hal ini menunjukkan perubahan sikap yang secara tiba-tiba dari Prabowo , sehingga sepertinya “ancaman” untuk pemerintahan Jokowi akan sulit mendapat dukungan dari DPR . Sikap KMP tentu saja harus merupakan hasil kesepakatan partai-partai yang berkoalisi di dalamnya. Oleh karena itu, sikap Prabowo hanyalah ekspresi personalnya yang mungkin saja menunjukkan kelasnya sebagai negarawan atau ingin nampak seperti negarawan.

Kesimpulan
Tetap saja walau bagaimanapun entah itu pro atau kontra dalam dunia politik memang selalu ada, dalam pertarungan tidak lepas adanya konflik, tetapi sebagai warga negara yang baik, kita tetap harus memperlihatkan kebijaksanaan kita pada negara, hal itulah yang diharapkan dalam sebuah demokrasi. 







LihatTutupKomentar