MYOB : Menggunakan Card File

Saturday, February 13, 2016

Tutorial kali ini yaitu Card File, dimana pada tutorial ini akan dibahas bagaimana cara memasukan data, saldo dan pajak pada Supplier dan Customer pada Cardlist, pada laporan ini akan di tambahkan juga penjelasan untuk mengubah mata uang dollar $ menjadi Rupiah Rp dan Display jurnal.

Card File merupakan materi yang berkaitan dengan pengelolaan daftar pelanggan, kreditor, dan daftar kontak perusahaan dengan pihak lainnya. Pada MYOB Card File ini berfungsi untuk mengaspirasikan data pelanggan, pemasok, data karyawan yang terkait dengan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan atau jasa.

Cardlist digunakan untuk membuat daftar nama orang atau perusahaan yang sering berhubungan dengan bisnis dan dapat melihat daftar rincian kartu yang pernah dibuat. Pada Cardlist ini akan ada 2 tab yang akan di gunakan sekarang ini, yaitu tab Supplier dan Customer.

Langkah pertama untuk memasukan data Supplier dan Customer pada Cardlist yaitu membuka aplikasi MYOB, sampai masuk pada menu berikut :

Setelah muncul tampilan di atas, pilih Cardlist pada Card File, sampai muncul tampilan seperti berikut :

Langkah-Langkah Untuk Memasukan Data Supplier Pada Cardlist

Supplier pada Cardlist digunakan untuk mencatat data pemasok

1. Setelah masuk ke tab Supplier :

2. masukan data yang akan dimasukan, sebelumnya klik button New di bagian bawah

, lalu akan muncul tampilan berikut :

Data yang akan dimasukan adalah berikut :

Ketika memasukan Nama lakukan enter, sehingga tampilan akan menjadi seperti :

3. Lakukan pengisian selanjutnya (Card ID, Address, City, dan Phone), lalu masuk pada tab Buying Details :

Pada Buying Details ini, akan dimasukan data pada Tax Code, Freight Tax Code, Discount Date yang akan otomatis perubahan pada Balance Due Date, dan pengisian % Discount for Early Payment.

· Tax Code / Kode Pajak

Pada Tax Code yang sudah ada pada menu diatas yaitu GST, GST (Good and Services Tax) adalah pajak yang dipungut atas impor barang, serta hampir semua pasokan barang dan Jasa. Pengecualian hanya untuk penjualan dan sewa properti perumahan dan sebagian besar jasa keuangan. Jika di Indonesia GST hampir sama dengan PPN

Untuk membuat GST menjadi PPN caranya adalah sebagai berikut :

1. Klik GST

Setelah muncul menu seperti berikut, lalu pilih New :

2. Lalu, tuliskan PPN pada Tax Code, pada bagian Linked Account Tax Collected masukan GST Collected :

Kemudian pada bagian Linked Account For Tax Paid masukan GST Paid yang berada di bawahnya.

3. Setelah membuat Tax Code PPN, Use Account tersebut sehingga pada menu Buying Details pada bagian Tax Code dan Freight Tax Code berubah menjadi PPN

4. Setelah semua data Supplier sudah dimasukan kita lihat hasilnya :

Diatas belum ada data untuk saldonya.

Cara untuk memasukan saldo pada Supplier adalah sebagai berikut :

1. Masuk pada menu Setup- Balances- Supplier Balances

Setelah itu akan muncul tampilan berikut :

2. Klik perusahaan yang akan dimasukan data saldonya, misalnya disini PT Nugraha- Use Supplier :

Setelah itu, klik Add Purchase jika muncul pesan berikut :

klik OK, setelah itu akan masuk pada menu berikut :

Jika di enter akan tampil seperti berikut ini :

3. Lalu masukan jumlah saldo pada bagian Total Including Tax- Record

Setelah semua data saldo seluruh perusahan sudah dimasukan, kita bisa lihat hasilnya :

Langkah-langkah Untuk Memasukan Data Customer Pada Cardlist

Customer pada Cardlist digunakan untuk mencatat data nama dan alamat pelanggan

1. Setelah masuk pada tab Customer- New :

Data yang akan dimasukan adalah :

2. Setelah itu masuk pada tab Selling Details :

Pada bagian Tax Code dan Freight Tax Code ubah GST menjadi PPN, pada bagian % Discount For Early Payment dan Discount date diisi sesuai data, sedangkan pada bagian % Monthly Charge For Late Payment disini diisi 5% artinya jika lebih dari satu bulan maka terkena charge sebesar 5% untuk seluruh data.

3. Setelah semua data Customer sudah dimasukan maka hasilnya bisa dilihat :