-->

Implementasi Komputasi Dalam Bidang Matematika dan Kimia

Teknologi berkembang sangat pesat, saat ini para peneliti telah berhasil mengembangkan teknologi untuk diterapkan pada berbagai bidang yang dahulu dianggap tidak memerlukan teknologi tersebut. Komputasi dijadikan sebagai acuan dasar untuk menghubungkan atau mengkolaborasikan teknologi dengan berbagai bidang seperti fisika, kimia, gografi, geologi dan lainnya, sehingga dapat digunakan untuk mencari informasi yang lebih mendalam pada setiap bidang tersebut.

Contoh implementasi dalam bidang matematika
Matematika Komputasi adalah ilmu yang mengintegrasikan matematika terapan dan ilmu komputer. Banyak masalah industri, juga masalah dalam bidang teknik, kesehatan, sains, bisnis, dan ekonomi dapat dimodelkan secara matematika dan disimulasikan dengan bantuan komputer, dengan tujuan untuk mendapatkan solusi dari masalah tersebut. Karena itu, sangat diperlukan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam simulasi komputer dari model matematika, dan mampu menganalisa dan mengkomunikasikan hasil simulasinya kepada orang lain.

Contohnya, penerapan teknik-teknik komputasi matematika meliputi metode numerik, scientific computing, metode elemen hingga, metode beda hingga, scientific data mining, scientific process control dan metode terkait lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah real yang berskala besar.

Kali ini saya akan membahas sedikit lebih mendalam mengenai implementasi komputasi pada bidang matematika dan matematika.

Umumnya matematika merupakan bidang ilmu yang membahas dan mempelajari angka-angka yang dituangkan kedalam sebuah rumus tertentu untuk menyelesaikan atau mencari solusi dari sebuah permasalahan, yang nantinya akan digunakan sebagai acuan sebagai pengambilan keputusan.

Contohnya perhitungan statistika yang digunakan untuk mencari tahu berapa jumlah peluang keberhasilan dan kegagalan pada suatu kejadian, selain itu grafik saham yang biasa digunakan oleh investor saham, semua perhitungan itu kini sudah diterapkan dalam komputasi, sehingga lebih mudah untuk digunakan, untuk mencari solusi-solusi yang diperdebatkan. Saat ini komputer tidak hanya digunakan untuk mencari informasi diinternet semata, tidak hanya untuk mengetik, tapi komputer juga digunakan dalam hal perhitungan, kita bisa memasukkan rumus-rumus matematika yang kita perlukan kedalam sebuah program komputer dan nantinya bisa kita gunakan sebagai pemecahan suatu masalah.

Contoh alat komputasi yang digunakan untuk memecahkan perhitungan adalah kalkulator mekanik, Kalkulator mekanik juga dikembangkan sebagai alat untuk perhitungan tangan. Kalkulator ini berevolusi menjadi komputer elektronik pada tahun 1940. Kemudian ditemukan bahwa komputer juga berguna untuk tujuan administratif. Tetapi penemuan komputer juga mempengaruhi bidang analisis numerik, karena memungkinkan dilakukannya perhitungan yang lebih panjang dan rumit.

Kemudian implementasi matematika dalam bidang komputer, sebagai programmer matematika adalah ilmu yang wajib dipelajari, untuk melatih logika kita, bagaimana cara membuat suatu program dengan baik dan terstruktur, bagaimana cara menyelesaikan masalah dalam sebuah program komputer, contoh implementasi matematika dalam komputer yang menggunakan materi persamaan garis sebagai berikut: aplikasi yang membutuhkan persamaan garis untuk progammer adalah turbo pascal. Turbo Pascal, salah satu aplikasi yang menerapkan sistem persamaaan garis.

Contoh dikehidupan sehari-hari:
Mesin pengambil antrian pelanggan di Bank yang setiap kali ditekan tombol kendalinya maka akan keluar secarik kertas bertuliskan nomor antrian. Program yang digunakan untuk menjalankan mesin tersebut menggunakan persamaan garis dan bisa diprogram menggunakan turbo pascal dimana turbo pascal sendiri merupakan bentuk implementasi matematika dalam bidang komputer.

Contoh implementasi dalam bidang kimia
Kimia komputasi adalah cabang kimia yang menggunakan hasil kimia teori yang diterjemahkan ke dalam program komputer untuk menghitung sifat-sifat molekul dan perubahannya maupun melakukan simulasi terhadap sistem-sistem besar (makromolekul seperti protein atau sistem banyak molekul seperti gas, cairan, padatan, dan kristal cair), dan menerapkan program tersebut pada sistem kimia nyata.

Pada ilmu kimia, komputasi digunakan untuk mengetahui dan menghitung sifat-sifat molekul yang di simulasikan terhadap suatu sistem yang dihasilkan melalui program komputer dan diterapkan pada sistem kimia nyata, untuk menghitung besaran reaksi katalis pada senyawa kimia yang direaksikan.

Contoh sifat-sifat molekul yang dihitung antara lain struktur (yaitu letak atom-atom penyusunnya), energi dan selisih energi, muatan, momen dipol, kereaktifan, frekuensi getaran dan besaran spektroskopi lainnya. Simulasi terhadap makromolekul (seperti protein dan asam nukleat) dan sistem besar bisa mencakup kajian konformasi molekul dan perubahannya (mis. proses denaturasi protein), perubahan fase, serta peramalan sifat-sifat makroskopik (seperti kalor jenis) berdasarkan perilaku di tingkat atom dan molekul. Istilah kimia komputasi kadang-kadang digunakan juga untuk bidang-bidang tumpang-tindah antara ilmu komputer dan kimia.

Istilah kimia teori dapat didefinisikan sebagai deskripsi matematika untuk kimia, sedangkan kimia komputasi biasanya digunakan ketika metode matematika dikembangkan dengan cukup baik untuk dapat digunakan dalam program komputer. Perlu dicatat bahwa kata "tepat" atau "sempurna" tidak muncul disini, karena sedikit sekali aspek kimia yang dapat dihitung secara tepat. Hampir semua aspek kimia dapat digambarkan dalam skema komputasi kualitatif atau kuantitatif hampiran.

Kimia komputasi kini menjadi salah satu bidang dengan pertumbuhan tercepat dalam kimia. Walaupun terdapat spesialis dalam bidang ini, penerapan teknik-tekniknya oleh kimiawan dalam percobaan semakin mengingkat sejalan dengan berkembangnya kemampuan software.

Dalam kimia teori, kimiawan mengembangkan algoritma dan program komputer untuk memungkinkan peramalan sifat-sifat atom dan molekul, dan/atau lintasan reaksi untuk reaksi kimia, serta simulasi sistem makroskopis. Kimiawan komputasi kebanyakan sekedar menggunakan program komputer dan metodologi yang ada dan menerapkannya untuk permasalahan kimia tertentu. Di antara sebagian besar waktu yang digunakan untuk hal tersebut, kimiawan komputasi juga dapat terlibat dalam pengembangan algoritma baru, maupun pemilihan teori kimia yang sesuai, agar diperoleh proses komputasi yang paling efisien dan akurat.

Terdapat beberapa bidang utama dalam topik ini, antara lain:
1.      Penyajian komputasi atom dan molekul
2.      Pendekatan dalam penyimpanan dan pencarian spesi kimia (Basisdata kimia)
3.      Pendekatan dalam penentuan pola dan hubungan antara struktur kimia dan  sifat-sifatnya (QSPR, QSAR).
4.      Elusidasi struktur secara teoretis berdasarkan pada simulasi gaya-gaya
5.      Pendekatan komputasi untuk membantu sintesis senyawa yang efisien
6.      Pendekatan komputasi untuk merancang molekul yang berinteraksi lewat cara-cara yang khusus, khususnya dalam perancangan obat.
7.      Simulasi proses transisi fase
8.      Simulasi sifat-sifat bahan seperti polimer, logam, dan kristal (termasuk kristal cair).

Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan:
1.      Kajian komputasi dapat dilakukan untuk menemukan titik awal untuk sintesis dalam laboratorium.
2. Kajian komputasi dapat digunakan untuk menjelajahi mekanisme reaksi dan menjelaskan pengamatan pada reaksi di laboratorium.
3.    Kajian komputasi dapat digunakan untuk memahami sifat dan perubahan pada sistem makroskopis melalui simulasi yang berlandaskan hukum-hukum interaksi yang ada dalam sistem.

Pemodelan kimia komputasi dapat membantu para kimiawan untuk:
1.      Mendesain awal proses reaksi sintesis yang diinginkan
2.      Mempelajari dan menjelajahi mekanisme reaksi yang mungkin terjadi dari desain yang telah dibuat
3.      Melakukan simulasi reaksi dalam computer
4.      Menentukan sifat-sifat dari molekul pereaksi maupun produk yang dihasilkan

Program yang digunakan dalam kimia komputasi didasarkan pada berbagai metode kimia-kuantum yang memecahkan persamaan Schrödinger untuk molekul, maupun pendekatan fisika klasik (mekanika molekul) untuk simulasi sistem yang besar.

Sumber
LihatTutupKomentar