-->

CISCO : Menghitung Subnetting Dan Menggunakan DHCP

Tutorial ini akan dibahas mengenai DHCP dan Subnetting, subnetting itu sendiri merupakan pembagian jaringan yang banyak sekali digunakan di kehidupan sehari-hari dalam jaringan komputer. Subnetting dapat digunakan untuk memudahkan administrator jaringan mengatur jaringan yang sudah ada dan juga dapat digunakan untuk membagi kelas-kelas atau pembagian cluster pada jaringan. DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang  dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP sangat berguna sekali dalam jaringan jika jaringan memiliki banyak host yang membutuhkan IP Address, jika tidak digunakannya DHCP maka administrator akan menyetting satu persatu host yang membutuhkan IP Address.
Karena pada tutorial ini kita membahas tentang Subnetting dan DHCP maka dalam praktiknya saya akan menjelaskan bagaimana cara menghitung Subnetting dan menggunakan DHCP untuk Host-host yang digunakan dalam simulasi jaringan.

ALUR- LOGIKA JARINGAN

        Pertama-tama kita menghitung Subnetting dengan IP Defaultnya 192.168.1.4/28 karena CIDRnya angka 28 maka kita ubah terlebih dahulu ke dalam angka biner yang menjadi 11111111.11111111.11111111.11110000 /28 . Langkah selanjutnya adalah penentuan berapa banyaknya subnet, jumlah host dan block subnet.

Banyak subnet    = 2^n   
= 16    (n dari banyaknya angka 1 pada bit terakhir)
Jumlah host           = 2^y – 2                                
= 14    (y dari banyaknya angka 0 pada bit terakhir)
Block Subnet           = 256 - bil.desimal n             
= 16    (konversi bit terakhir)

Selanjutnya akan kita membuat tabel dari hasi penghitungan tersebut.

Block Subnet
Network ID
First Host
Last Host
Broadcast
1
192.168.1.0
192.168.1.1
192.168.1.14
192.168.1.15
2
192.168.1.16
192.168.1.17
192.168.1.30
192.168.1.31

3
192.168.1.32

192.168.1.33

192.168.1.46

192.168.1.47

4
192.168.1.48

192.168.1.49

192.168.1.62

192.168.1.63

5
192.168.1.64

192.168.1.65

192.168.1.78

192.168.1.79

6
192.168.1.80

192.168.1.81

192.168.1.94

192.168.1.95

7
192.168.1.96

192.168.1.97

192.168.1.110

192.168.1.111

8
192.168.1.112

192.168.1.113

192.168.1.126

192.168.1.127

9
192.168.1.128

192.168.1.129

192.168.1.142

192.168.1.143

10
192.168.1.144

192.168.1.145

192.168.1.158

192.168.1.159

11
192.168.1.160

192.168.1.161
192.168.1.174

192.168.1.175

12
192.168.1.176

192.168.1.177
192.168.1.190

192.168.1.191

13
192.168.1.192

192.168.1.193

192.168.1.206

192.168.1.207

14
192.168.1.208

192.168.1.209

192.168.1.222

192.168.1.223

15
192.168.1.224

192.168.1.225

192.168.1.238

192.168.1.239

16
192.168.1.240
192.168.1.241
192.168.1.254
192.168.1.255

Selanjutnya konfigurasi simulasi jaringan dengan DHCP(Dynamic Host Configurartion Protocol).

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1.       Siapkanlah 1 server, 1 switch, 1 accesspoint, 1 laptop dan 3 PC kemudian hubungkan antar device dengan kabel yang sesuai.

2.      Klik pada server kemudian akan tampil jendela baru lalu pilih menu desktop dan tekan menu IP Configuration
3.      Isikan IP Address dan Subnet Masknya

        

4.      Settinglah DHCP dengan memilih menu Config kemudian pilih DHCP
5.    Isikan Nama Pool, Default Gateway, Start IP Address, Subnet Mask dan Maximum number kemudian tekan Add dan tutup jendela.

                    

6.      Untuk mengkonfigurasi Host-host sama seperti konfigurasi IP Address pada server tetapi yang membedakannya host merequest IP Address terlebih dahulu ke server jika ada balasan dari server maka IP Address akan didapatkan.

                        

7.      Lakukan lagi  pada setiap Host untuk mendapatkan IP Address dari server
8.    Lakukanlah pengetesan dengan cara mengirimkan PDU untuk membuktikan bahwa setiap Host saling terhubung


OUTPUT




LihatTutupKomentar